Posts

Showing posts from July, 2022

tidur.

Image
  Malam sibuk bergelut dengan pikiran sendiri. Lalu, ketika bangun di pagi hari, rasanya gelisah. Mempertanyakan kepada isi kepala sendiri, "hari ini akan ada masalah apa lagi, ya?" Benar-benar kosong pagiku beberapa waktu belakangan ini. Entah harus kudefinisikan seperti apa lagi, yang jelas, kuharap kau tak pernah mengalaminya. Apakah kamu tahu rasanya? Badanmu terasa lemas dan kosong, hatimu tak karuan, dan pandanganmu hampa. Rasanya seluruh aktivitas yang kulakukan tidak ada maknanya. Sia-sia saja. Di tengah riuh ramai sekitar, masih tentang kamu saja yang memenuhi isi kepala.  Kira-kira, jarak yang kamu ciptakan di antara kita ini, mampu membuatmu merasa tidur nyenyak di malam hari? Sepertinya iya, karena kamu tampaknya biasa saja setelah semuanya menjadi seperti ini. Kamu bisa tidur tenang, tengah aku yang dipeluk tangis tak mampu memejamkan mata di sudut kamarku.  Sebenarnya ingin sekali bisa mengeluarkan beban yang ada di pikiran belakangan ini. Semuanya isinya ka...

seandainya itu kamu.

Image
  Kapan ya, aku bisa menjemput bahagiaku? Rasanya, tidak pernah ada sedikit celah untuk bahagia itu datang. Apa mungkin aku sudah terlalu cinta dengan luka  dan sakit yang tidak berkesudahan ini? Aku tidak pernah terpikir walau sedetik, hari ini akan datang juga. Ternyata, kalimat bahwa "people come and go" itu nyata adanya. Kukira, semua orang bisa tetap tinggal karena adanya cinta. Namun, justru semua berawal dari cinta, lalu orang-orang di sekitar kita mulai melangkah ke arah yang berbeda. Jika ada satu permintaan yang boleh kuajukan, aku ingin kembali mengulang sekali saja. Aku ingin kamu tetap sama. Semua terjadi begitu saja, tanpa aku mempersiapkan apa-apa. Aku lalu akan menikmati waktu yang ada kamu di dalamnya. Kemudian aku akan perlahan menata hati bahkan sebelum kamu bahkan memulai pergi.  Sepertinya, memang tidak ada manusia yang siap dengan perubahan yang begitu tiba-tiba, ya? Apalagi ini berkaitan dengan orang yang begitu hangat kepada kita, orang yang begitu...

rasanya berat, ya?

Image
  Hai.. Rasanya seperti sudah lama, ya? Apakah sudah berdebu di sana? Untuk kamu, kita, terutama aku, tulisan ini dibuat sebagai sebuah kalimat penenang bagi hati kita yang sebenarnya tengah berteriak kencang.  Apa kamu pernah tahu rasanya bangun di pagi hari dengan wajah sembab menghiasi, hatimu terasa dihimpit batu yang besar, serta air mata yang mengucur deras begitu saja? Percayalah itu adalah perasaan paling terburuk. Saat semestinya harimu dimulai dengan penuh semangat, tapi di hari itu, hatimu lunglai tak bisa apa-apa.  Sulit sekali ya, rasanya? Kita yang biasanya baik-baik saja, kita yang dulu seolah tak ingin lepas, kita yang saling memeluk menguatkan, kita yang selalu saling ada, lalu kebiasaan di antara kita harus menghilang begitu saja. Kamu paham kan mengapa aku jadi sesedih ini? Ya, karena aku merasa semua terjadi di waktu yang sangat singkat. Terlalu tiba-tiba. Bahkan aku belum sempat memikirkan bagaimana kondisi diriku dengan ketidakhadiranmu.  Apa ka...